Setelah kabar bahwa Star Wars Outlaws berhasil menjual lebih dari 1 juta kopi dalam sebulan dan penundaan Assassin’s Creed Shadows, Ubisoft mengakui bahwa XDefiant gagal memenuhi ekspektasi. Dirilis sebagai pesaing Call of Duty, XDefiant menarik perhatian gamer dengan laporan bahwa game ini meraih 1 juta pemain dalam waktu kurang dari tiga jam setelah rilis. Namun, seiring berjalannya waktu, popularitas game ini meredup, dan saat ini, menurut Tom Henderson dari Insider Gaming, XDefiant kesulitan mempertahankan 20.000 pemain aktif di semua platform.
Ada beberapa alasan mengapa XDefiant gagal mencapai kesuksesan yang diharapkan. Pertama, ekspektasi terhadap game ini terlalu tinggi. Meskipun game ini dirancang untuk bersaing dengan Call of Duty, kenyataannya XDefiant tidak bisa mempertahankan daya tarik yang cukup lama, terutama dengan rilis Black Ops 6 yang semakin dekat. Pemain cepat kehilangan harapan setelah menyadari bahwa XDefiant tidak bisa mengikuti kecepatan kompetitif yang dibutuhkan untuk mengalahkan Call of Duty, dan banyak yang akhirnya kembali ke game yang sudah mereka kenal.
Masalah kedua adalah identitas game itu sendiri. Pemain merasa XDefiant tidak menawarkan sesuatu yang unik. Tanpa adanya pembaruan yang konsisten, game baru sering kali berjuang untuk menarik perhatian pemain dalam jangka panjang. Setiap game besar memiliki identitas khasnya—seperti Rainbow Six Siege dengan sisi taktis atau Counter-Strike dengan kompetisi yang ketat—namun XDefiant belum menemukan identitas yang membedakannya dari game lain.
Walaupun XDefiant mencoba menghadirkan karakter dari berbagai game Ubisoft lainnya, seperti Rainbow Six Siege dan Far Cry, konsep ini justru membingungkan dan menciptakan kekacauan dalam gameplay. Masalah lain adalah kompleksitas kontrol dan loadout yang sulit dipahami, sehingga banyak pemain merasa frustasi. Meskipun beberapa perubahan di musim kedua, seperti mode Bomb dan pembaruan lainnya, diperkenalkan, ini mungkin sudah terlambat untuk mengembalikan jumlah pemain.
Selain itu, reputasi Ubisoft yang kini sedang terpuruk juga mempengaruhi persepsi terhadap XDefiant. Kritik yang terus menerus di media sosial membuat pemain enggan memberikan game ini kesempatan kedua. Meskipun Ubisoft telah menambahkan pembaruan signifikan di musim kedua, seperti faksi baru dan senjata, hal ini tidak berhasil meningkatkan jumlah pemain secara drastis.