Dead Island 2: Kekerasan Zombie dan Humor Konyol di LA - Setelah menunggu selama sebelas tahun, Dead Island 2 akhirnya dirilis. Meskipun tidak sepadan dengan waktu tunggu yang begitu lama, game ini tetap menawarkan pengalaman yang menghibur. Dikembangkan oleh Deep Silver dan Dambuster Studios, sekuel ini mengambil latar di Los Angeles, bukan di pulau seperti pendahulunya. Meskipun LA bukanlah sebuah pulau, pilihan lokasi ini justru menjadi salah satu keputusan terbaik dalam game.
Anda memainkan salah satu dari empat karakter yang berusaha melarikan diri dari kota yang dilanda wabah zombie. Namun, pesawat yang mereka tumpangi ditembak jatuh, memaksa mereka bertahan di rumah seorang selebritas Hollywood, Emma Jaunt. Game ini memanfaatkan budaya dan strata sosial LA dengan baik, menampilkan karikatur selebritas, influencer, dan rockstar yang berusaha bertahan di tengah kiamat zombie. Sayangnya, elemen satir ini tidak konsisten dan hilang di separuh kedua game.
Dari segi visual, Dead Island 2 menawarkan desain dunia yang memukau. LA dibagi menjadi beberapa area terpisah, seperti Bel Air, Beverly Hills, dan Venice Beach, yang masing-masing dirancang dengan detail yang rumit dan indah. Namun, kesempatan untuk menikmati pemandangan ini terbatas, karena Anda akan terus diserang oleh zombie.
Game ini benar-benar fokus pada pertarungan melawan zombie dengan senjata tajam atau berat. Sistem pertarungan Dead Island 2 jauh lebih baik daripada pendahulunya, meskipun awalnya terasa lamban. Setelah membuka fitur seperti dropkick dan menemukan senjata yang cocok (seperti tongkat golf), pertarungan menjadi lebih menyenangkan dan kreatif. Anda juga dapat menggunakan bahan peledak, cairan yang mudah terbakar, atau bahkan zombie yang dipenuhi granat sebagai senjata. Kekerasan dalam game ini sangat ekstrem, dengan detail tubuh zombie yang hancur secara realistis.
Sayangnya, elemen lain dalam game ini tidak sekuat sistem pertarungannya. Mekanik bertahan hidup terasa dangkal, dengan sistem kerajinan yang kurang berarti. Konten sampingan, seperti mencari kunci untuk membuka kontainer, seringkali membosankan dan tidak sepadan dengan usaha. Misinya sendiri bervariasi, dengan beberapa misi sampingan yang menarik, sementara misi utama terasa agak pendek dan kurang mendalam.
Secara keseluruhan, Dead Island 2 adalah game yang menyadari dirinya sendiri: sebuah petualangan konyol, berantakan, dan penuh kekerasan yang tidak mencoba menjadi lebih dari itu. Meskipun tidak memiliki nilai seni atau kedalaman yang tinggi, game ini berhasil menghibur dengan gaya khasnya. Seperti sampah yang berkilau, Dead Island 2 adalah pengalaman yang kotor tapi menyenangkan.